Jumat, 30 Desember 2011

8 Entrepreneur Dunia yang Sukses Tanpa Ijazah

Syedara Lamuri, ternyata ijazah bukanlah satu-satunya modal untuk meraih sukses. berikut ini ada 8 contoh pengusaha dunia yang sukses tanpa ijazah. Mereka adalah sebagai berikut:

1. Walt Disney.

Setelah DO dari sekolah pada usia 16 tahun, karir Walt Disney menanjak. Dia hobi menggambar dan mencoba membuat beberapa kartun animasi. Hasilnya karya animasinya ternyata sangat disukai. Animasinya terkenal sangat disukai dan cukup kocak - beberapa karyanya seperti donald duck, micky mouse dll. Walt Disney meraih banyak penghargaan untuk pencapaiannya itu, sekarang penghasilan perusaan walt disney ini mencapai 30 miliar dolar pertahun.




2. Henry Ford. 

Pada usia 16 tahun, henr y ford meninggalkan rumah untuk bekerja sebagai seorang mekanik, atau montir. Dari pengalaman yang ia miliki, ia kemudian melakukan percobaan membuat dan mendisain mobil hingga akhirnya berdirilah Perusahan Motor Ford yang memproduksi mobil. Kesuksesan pertama ford adalah mobil model T-nya.





3. Bill Gates.

Bill Gates pernah dinobatkan sebagai orang terkaya tahun 1995-2006. Sama seperti lainnya, Bill Gate juga adalah seorang siswa DO. Setelah DO dia lalu memulai bisnis software computernya sendiri, yang ia sebut
Microsoft Corporation. Bisa dilihat kan, betapa suksesnya Bill Gates sampai saat ini.


4. Steve Jobs

Tidak ada yang tidak mengenal Steve Jobs, dialah pembuat gadget canggih yang digandrungi orang saat ini, Apple PC, Apple ipod, Apple iphone, Apple tablet, dan lainlain. Dia hanya kuliah satu semester saja terus memutuskan keluar dan membuat produk inovatif teknologi komunikasi dan komputer yang selalu ditunggu setiap orang di dunia.





5. Mary Kay Ash.

Beliau adalah pendiri Perusahan Mary Kay Inc. Dia merintis usaha di bidang bisnis kosmetik. Kenyataannya adalah bahwa si Kay ini tidak pernah mengikuti pendidikan perkuliahan ataupun mengikuti kegiatan training atau pelatihan, tapi ternyata hal ini tidak menjadi hambatan ia berusaha. Mary Kay sukses menciptakan brandnya sendiri yang cukup terkenal di seluruh dunia. Bisnis ini mungkin belum masuk di Indonesia, tapi di berbagai belahan dunia, sekarang banyak sekali jutaan wanita yang menjalankan bisnis Mary Kay, menjual produk kosmetik.



6. Richard Branson

Beliau adalah seorang yang terkenal dengan taktik bisnis yang super dahsyat. Beliau adalah seorang konglomerat inggris bergelar Sir Richard Charles Nicholas Branson. Dia drop out dari sekolahnya di usianya yang saat itu baru 16 tahun. Setelah keluar dari sekolah, Richard branson memulai bisnisnya yang pertama dalam dunia tulis menulis dengan mendirikan Majalah Student. Kemudian dia mengekspansi bisnis ke dunia audio-recording, sampai akhirnya dia menjadi pendiri dan pemilik brand Virgin dan 360 perusahaan yang membawahinya. Richard sekarang menjadi orang terkaya urutan ke 261 versi majalah Forbes.

7. Simon Cowell.

Simon cowell awalnya bekerja di ruang surat menyurat untuk perusahaan penerbitan musik. Karena perjalanan karirnya, dia sekarang telah menjadi eksekutif A & R (Artis dan Repertoar) untuk Sony BMG Inggris, dan juga sebagai produser sekaligus juri untuk berbagai kontes seperti American Idol, British Got Talent, American Got Talent dll. Pasti kalian sudah pernah lihat orangnya, itu lho yang suka komentar paling pedas kalau ngomentarin performance para idol.


8. Michael Dell

Siapa yang gak tahu beliau ini, pastinya kalian semua tau kan? Tahu merek brand komputer dan laptop DELL, nah dialah penciptanya. Cerita sukses michael dell berawal dari keluarnya ia dari kuliah (DO) pada usia 19 tahun untuk memulai usaha yang dia namai PC's limited yang kemudian berubah nama menjadi Dell, Inc. Dell dengan semangat dan dedikasi 1000 dolarnya sukses menjual produknya hingga mendunia. Lihat biografinya di wikipedia ya..
(http://ahmadsehat.blogspot.com)

Menuju Ke Arah Pengembangan Pendidikan Alternatif (Bagian Keempat) Oleh: Ahmad Faizuddin, M.Ed

Tujuan Yang Ingin Dicapai dari Pendidikan Alternatif Tujuan dari pendidikan alternatif tidak bisa dipisahkan dari tujuan pendidikan itu sendiri. Faure et al. (1972) menetapkan empat tujuan pendidikan, yaitu towards a scientific humanism (menuju manusia yang berilmu pengetahuan), for creativity (untuk kreatifitas), towards social commitment (menc ipt akan komi tmen sos i a l ) , dantowards the complete man (membentuk manusia yang sempurna). Setiap masyarakat seharusnya mempunyai tujuan pendidikannya sendiri. Di masa silam contohnya, kota Athena menetapkan arah pendidikan mereka adalah sebagai berikut: “Pendidikan bukanlah sebuah kegiatan yang terpisah, dilaksanakan dalam waktu-waktu tertentu, di tempat-tempat khusus, atau pada satu kurun masa hidup saja. Namun pendidikan adalah tujuan dari masyarakat itu sendiri. Negara mendidik warganya. Warga Athena di didik oleh budayanya, yaitu Paideia. Hal ini hanya mungkin dengan adanya perbudakan … Mesin-mesin modern juga melakukan hal yang sama seperti perbudakan di kota Athena” (Faure et al., 1972, h. 162). Secara tersirat disini dapat kita katakan bahwa tujuan pendidikan hanya dapat dicapai sepenuhnya dengan usaha yang sungguh-sungguh (baca: paksaan). Di Indonesia sendiri, tujuan dan arah pendidikan masyarakat (PENMAS) di awal t a h u n 1 9 7 0 a n a d a l a h u n t u k mengembangkan karakteristik dan keahlian dasar, menanamkan kebiasaan membaca yang baik, pendidikan untuk perempuan, serta pendidikan dan pembinaan kesejahteraan pemuda (PENMAS, 1982, h. 2). Lebih lanjut, Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan dari kemerdekaan Indonesia adalah ”…memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kartono (1997) berpendapat bahwa tujuan pendidikan itu kompleks. Bagi orang tua dan guru, pendidikan selalu merupakan sebuah proses normatif (nila inilai). Oleh karenanya, pendidikan adalah sebuah elemen sosial dan filosofis dalam masyarakat yang disesuaikan oleh setiap generasi. Menurut Mutrofin (2007), seringkali suksesnya sebuah pendidikan sangat ditentukan oleh pengembangan ekonomi. Ini berarti tujuan dari pendidikan itu sendiri secara kompleks berhubungan dengan isu tersebut. Oleh karenanya, pendidikan diharapkan dapat menciptakan ma sya r aka t yang t e rdidik untuk menghadapi permasalahan yang rumit ( M u t r o f i n , 2 0 0 9 ) Jadi apakah tujuan dari pendidikan alternatif itu? Mottaz (2002) menjelaskan bahwa pendidikan alternatif mencoba untuk “… pertama sekali membuat ikatan dengan setiap pelajar, kemudian menjaga ikatan tersebut” (h. 17). Dengan alasan tersebut, Connell dalam Poverty and Education merujuk ke standar pendidikan yang dibuat oleh Australian Schools Commission tahun 1985 bahwa arah pendidikan adalah “To ensure that students have systematic access to programs which will equip them with economic and political understanding so that they can act individually or together to improve their circumstances (untuk memastikan bahwa para pelajar memiliki akses yang sistematis terhadap program-program yang dapat membekali mereka dengan pemahaman ekonomis dan politis sehingga mereka dapat bertindak secara individu atau bersama-sama untuk meningkatkan keberadaannya” (sebagaimana di kutip oleh Ballantine & Spade, 2001, h. 474). Desain pendidikan yang bagus dan tujuannya yang ideal tidaklah berguna t a n p a a d a n y a k omi tme n u n t u k melaksanakan program tersebut (Juwaidin, 2006, h. 35). Oleh karena itu, sebuah sekolah sebagaimana Falk (2009) sarankan, haruslah diarahkan sebagai sebuah tempat dimana anak-anak dapat mempelajari hal-hal berikut: 
? Menciptakan konteks yang bertujuan dan bermanfaat;

? Melibatkan anak-anak dalam kegiatan aktif yang membangun ketertarikan dan menggunakan kekuatan mereka untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam;
? Mema d u k a n k u r i k u l um y a n g m e m u n g k i n k a n a n a k - a n a k mempraktikkan ide-ide;
? Mendorong setiap orang untuk mengembangkan cara berpikir kritis;
? Menghormati perbedaan;
? Menciptakan masyarakat yang peduli terhadap segala aspek (sosial, emosional, fisik, dankognitif) dari “semua anak”;
? Menilai pembelajaran anak-anak dengan berbagai ukuran yang dapat membantu pembelajaran meraka;
? Melibatkan keluarga secara mendalam dalam kehidupan sekolah;
? Menempatkan anak-anak sebagai pusat kehidupan sekolah. (h. 176-177)
Sinyeu (Dec 6, 2011/1:37 p.m.)

Rabu, 28 Desember 2011

Jangan Memiliki Karakter Yahudi| Oleh : Afdhal Mahdi

"Dan di antara Ahlul Kitab ada yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu, dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan k e p a d a n y a s a t u d i n a r, t i d a k dikembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian lantaran mereka mengatakan, 'Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi'. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. Bukan demikian, sebenarnya siapa yang menempat janji (yang dibuatnya) dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah m e n y u k a i o r a n g - o r a n g y a n g bertakwa".(QS. Ali Imran [3] : 75-76) Allah Ta'ala memberitahukan kepada kita tentang karakter dan keadaan orangorang Yahudi, bahwa di antara mereka ada yang gemar berkhianat. Berkhianat sudah menjadi karakter mereka. Sepanjang sejarah. Mereka akan selalu melakukan pengkhianatan terhadap orang-orang Mukmin, dan orang-orang Yahudi selalu berlaku bathil. Allah Rabbul Aziz memperingatkan kepada orang-orang Mukmin sifat dan karakter orang-orang Yahudi, berkaitan dengan harta. Tetapi, karakter berkhianat itu, bukan hanya terhadap harta semata, tetapi dalam segala aspek kehidupan. Termasuk dalam pernjanjian dan kehidupan sehari-hari. Karena itu, hubungan antara orang-orang Mukmin dengan Yahudi itu, tidak pernah bersifat langgeng, lantaran sikap dan karakter mereka yang suka berkhianat. Pandangan orang-orang Yahudi itu, melakukan pengkhianatan dan bersikap khianat terhadap orang-orang Mukmin, lantaran mereka itu, menganggap berbuat khianat terhadap orang-orang Mukmin itu, bukanlah suatu tindakan dosa. Bukanlah kesalahan. Tetapi, sebuah kemestian yang harus mereka lakukan, agar orang-oran Mukmin, selalu menderita dan kesusahan. Orang-orang Yahudi, mengatakan, "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orangorang ummi". Pengertian 'ummi' itu, bagi mereka, dari sudut pandang ajaran agama mereka itu, tidak ada dosa bagi orang Yahudi memakan harta orang 'ummi', yaitu orang Arab, orang-orang Mukmin, dan Allah menghalalkannya bagi kami. Itulah persepsi orang-orang Yahudi terhadap orang-orang Mukmin. Di zaman modern ini, kaum Yahudi menciptakan sistem kufur dan bathil, seperti riba, bunga, utang dengan bungab e r b u n g a , y a n g me n g a k i b a t k a n k e b a n g k r u t a n d a n k e k a c a u a n . Seperti sekarang ini, di mana masyarakat dunia menghadapi kekacauan secara global, akibat sistem riba dan rente, yang mengakibatkan negara-negara yang menganut sistem riba, rente, itu bangkrut. Ini menjadi tujuan utama Yahudi, bagaimana komunias di luar golongan Yahudi, bangkrut, dan hanya mereka yang eksis. Penduduk dunia sekarang jumlahnya mencapai 7 miliar manusia. Dari 7 miliar itu, hanya 7 negara yang mendominasi seluruh kehidupan dunia sekarang ini, yaitu mereka yang tergabung dalam Group 7 Negara Industri. Dari 7 Negara Industri itu, yang berkuasa hanya 1 persen, dan yang 99 persen, mereka menjadi budak, yang terus-menerus diperas dan diperpudak oleh mereka yang berkuasa, melalui sistem yang mereka ciptakan. Mereka yang berkuasa yang jumlahnya hanya 1 persen itu, tak lain, orang-orang Yahudi.Orang-orang kaya Yahudi itu, yang menciptakan sistem ekonomi dunia, yang penuh dengan kekufuran dan kebathilan, seperti riba, rete, serta berbagai model sistem yang berkembang di dunia Barat, antara lain yang dijalankan oleh Madog, seorang Yahudi, yang menciptakan model skema ponzi, yang menghancurkan banyak orang di New York. Dan, Madoq telah dipenjara selama 150 tahun, akibat kedustaan dan penipuan yang dilakukan. Allah Azza Wa Jalla berfirman,"Mereka berkata dusta, dan dusta kepada Allah, padahal mereka mengetahui". Mereka membuat perkataan (theori) yang dibuat-buat, dan melakukan kedustaan dengan kesesatan yang nyata. Allah telah mengharamkan memakan harta orang lain, kecuali dengan cara yang benar. Tetapi, mereka kaum yang suka berdusta. Orang-orang Yahudi, sebuah kaum yang sudah menjadi karakter dan watak mereka berdusta. Abdurrazzaq meriwayatkan dari Sha'sha'ah bin Yazid, bahwanya seseorang berkata kepada Ibnu 'Abbas ra, ia berkata: "Kami memperoleh harta Ahli Dzimmah dalam sebuah peperangan berupa Ayam dan Kambing. Ibnu 'Abbas berkata, "Lalu apa yang kalian katakan?". Kami mengatakan, "Tidak ada halangan bagi kami untuk mengambilnya". Ibnu 'Abbas berkata, "Sungguh itu seperti ucapan Ahli Kitab". "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang Ummi". Jika mereka telah membayar jizyah, maka tidak halal bagi kalian harta mereka, kecuali d e n g a n k e r e l a a n h a t i me r e k a " .Sesungguhnya Allah Ta'ala mengutus para Nabi, sebagaimana Allah mengambil janji dari para Nabi, dan umat mereka, agar menjauhi semua yang diharamkan oleh Allah, dan mengikuti ketaatan syariah-Nya yang dibawa oleh penutup para Rasul dan penghulu ummat manusia. "Maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa". Allah mengabarkan, sesungguhnya orang-orang yang menukar janji mereka kepada Allah untuk mengikutiMuhammad Shallahu alaihi wassalam, menyebutkan sifat beliau kepada manusia, dan menjelaskan urusan beliau, serta menukar sumpah-sumpah dusta mereka yang keji dengan harga yang sedikit dan murah, berupa kesenangan duniawi
yang fana ini. Maka, Allah Ta'ala menegaskan, "Mereka itu tidak mendapat bagian pahala di Akhirat". Artinya, mereka tidak mendapatkan pahala, dan tidak mendapatkan apa-apa kelak di Akhirat. Mereka telah berdusta dan berkhianat kepada Allah Ta'ala. Di Akhirat nanti Allah tidak akan mengajak mereka berbicara dengan lembut, dan tidak melihat mereka dengan pandangan kasih sayang. Hadist diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Abu Dzar, ia berkata, Rasulullah Shallahu alaihi wassalam bersabda : "Tiga macam orang yang Allah tidak akan berbicara dengan mereka (dengan ucapan yang lembut), tidak melihat mereka pada hari Kiamat (dengan pandangan rahmat), tidak membersihkan mereka (dari dosanya), dan bagi mereka adzab yang pedih'. Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapakah mereka?' 'Sungguh rugi dan malang mereka?' Rasulullah mengulangi ucapan beliau tiga kali, kemudian beliau bersabda, 'Orang Musbil (menjulurkan pakaiannya di bawah mata kaki), orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu, dan orang yang mengungkit-ngungkit pemberiannya'." Selanjutnya Rasulullah Shallahu alaihi wassalam, bersabda,"Barangsiapa bersumpah dengan sumpah dusta untuk merampas harta orang lain, niscaya ia akan bertemu dengan Allah Ta'ala sedang Allah marah kepadanya". Betapa hari ini pengkhianatan, kedustaan, dan merampas harta orang lain, disertai cara yang tidak sah, terjadi di manamana. Sudah menjadi karakter dan kebiasaan. Serta tidak dianggap sebagai perbuatan dosa. Inilah yang menimbulkan fitnah dan kekacauan dalam kehidupan. Manusia tidak pernah mendapatkan ketenangan dalam hidup mereka. Karena mereka memiliki sifat dan karakter seperti orang Yahudi, yang gemar berdusta dan berkhianat. Hanya sekadar ingin mendapatkan kenikmatan duniawi. Allah Ta'ala mengutuk dan membenci orang-orang Yahudi, terutama karena Rahib- Rahib merkeka menghalalkan yang diharamkan oleh Allah Ta'ala. Inilah pangkal m u s i b a h d a n k e h a n c u r a n . (afdhal_mahdi@yahoo.com)