Minggu, 16 September 2012

6 Kebiasaan Wajib di Pagi Hari Agar Semangat Seharian

Ada banyak hal yang bisa dilakukan u n t u k m e m b u a t A n d a s e m a n g a t menghadapi hari. Misalnya dengan m e l a k u k a n b e b e r a p a hal ini. Seperti yang dikutip dari Times of India, berikut enam kebiasaan di pagi hari yang wajib dilakukan agar selalu fokus dan semangat. 


1. Melihat Warna Terang Para ahli mengatakan, warna terang dapat membuat mata lebih segar dan 'melek' ketika Anda bangun tidur di pagi hari. Anda akan merasakan adanya peningkatan energi secara tiba-tiba, yang membuat semangat sepanjang hari. Sebagai rekomendasi, cobalah menaruh benda seperti lampu meja, sarung bantal, atau bingkai foto berwarna oranye di samping tempat tidur. Untuk pilihan lainnya, Anda bisa memakai busana berwarna fuschia atau meminum jus jeruk saat sarapan. 

2. Hindari Menekan Tombol 'Snooze’ Semakin sering Anda menekan tombol tunda pada alarm, maka Anda akan semakin tak bersemangat. Hal ini dikarenakan, ketika menekan tombol 'snooze' otak menyadari fakta bahwa Anda bisa tidur 5 menit lagi, sehingga otak cenderung masuk ke dalam mode tidur lelap, sekali lagi. Inilah yang membuat Anda lesu dan menguap sepanjang hari. 

3. Visualisasi Jadwal Seharian Menggambarkan rencana di benak, akan membuat Anda lebih fokus dan bersemangat. Menurut para pakar, hal tersebut bisa bantu Anda menjalani rencana dengan lebih siap. Tanyakan pada diri, apa yang membuat Anda bersemangat hari ini, secara otomatis Anda pun jadi terangsang untuk mau berpikir ke depan dengan cara yang positif. 

4. Minum Air Meminum banyak air saat bangun dapat membantu tubuh menyimpan cadangan mineral yang hilang pada malm hari. Menurunnya kadar mineral dapat membuat Anda lelah secara fisik dan mental. Oleh karena itu, atur kadar air dalam tubuh dengan meminum delapan hingga 10 gelas dalam sehari. 

5. Terpapar Sinar Matahari Sesegera mungkin Anda terpapar sinar matahari, secepat itu pula kadar melatonin (hormon yang membuat Anda mengantuk) berkurang. Sebagai rekomendasi, awali hari dengan duduk di teras rumah, sambil membaca koran dan sarapan pagi. 

6. Melakukan Aktivitas Fisik Selain beberapa cara di atas, memulai hari dengan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik selama 45 menit seperti berlari kecil, berjalan di taman dapat mengurangi rasa pusing akibat bangun pagi. Selain itu, olahraga membuat Anda di luar ruangan membuat Anda lebih mudah terpapar sinar matahari. Semoga bermanfaat. (Int)

Menuju Ke Arah Pengembangan Pendidikan Alternatif (Bagian Ketigabelas) Oleh: Ahmad Faizuddin, M.Ed

Model Pendidikan Alternatif di Indonesia (1) 
M o d e l p e n d i d i k a n y a n g bagaimanakah yang terbaik bagi seorang anak? apakah ada model pendidikan ideal yang cocok untuk semua anak? pada zaman sekarang ini sangat sulit menemukan sebuah model pendidikan yang baik. Kalau ada yang menawarkan pendidikan yang baik, maka biasanya harga yang harus dibayarkan juga mahal. Jadi tidak semua orang bisa memperoleh pendidikan tersebut terutama golongan menengah ke bawah. Idealnya, sebagaimana Kembara (2007) tuliskan, model pendidikan terbaik adalah sebuah pendidikan yang mendukung masa depan si anak dan sesuai dengan karakter anak tersebut. Menurutnya, berbagai alternatif dalam bidang pendidikan bisa mencakup special needs/talents schools (sekolahsekolah kebutuhan khusus/keahlian, seperti sekolah atlit, sekolah musik, d a n s e ko l a h a g a m a ) , s p e c i a l service/attention schools (sekolahsekolah pelayanan khusus, seperti sekolah autisme, dan sekolah rehabilitasi narkoba), community education (pendidikan masyarakat, seperti kelas berjalan, dan sekolah alam) dan e-learning (pembelajaran online atau digital) (h. 12-15). 

B e r b a g a i m a c a m d a n r a g a m pendidikan tersebut di atas perlu d i ke m b a n g k a n s e s u a i d e n g a n keperluan masing-masing anak, karena setiap anak akan memerlukan jenis sekolah yang berbeda sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Tidaklah bijak kalau kita menyamaratakan kemampuan semua anak. Hampir senada, Djohar (2006) setuju bahwa pendidikan yang baik itu fokusnya adalah pada si anak, kemampuannya, keahliannya, dan ketertarikannya. Sebagai contoh, u n t u k m e n g u r a n g i a n g k a p e n g a n g g u r a n d i I n d o n e s i a , p e m e r i n t a h b i s a m e n c i p t a k a n pendidikan kejuruan yang dikenal dengan Pendidikan untuk Mencari Nafkah (PMN). Namun permasahalan utama dalam menjalankan jenis pendidikan ini adalah ketersediaan dana, guru yang berkualitas, desain kurikulum, dan anggapan masyarakat sendiri terhadap pendidikan kejuruan yang dianggap masih lebih rendah dari sekolah biasa (Mardikanto, 1997, p. 15). Sekolah k e j u r u a n s e h a r u s n y a b i s a mengarahkan langsung peserta didiknya untuk menjadi manusiamanusia yang siap pakai dalam masyarakat. Anggapan bahwa sekolah kejuruan ini tidak sederajat dengan sekolah biasa haruslah di kaji ulang karena kita lebih memerlukan orangorang yang bisa mandiri dan mampu membangun masyarakat. Bambang, seorang praktisi pendidikan alternatif, mengajukan ide bahwa pendidikan jarak jauh merupakan sebuah program yang ideal untuk masyarakat Indonesia sebagai sebuah alternatif pendidikan (Badrun & Bastian, 1999). 

Dengan alasan tersebut, dia mendirikan sebuah organisasi di awal tahun 1998 bernama DiLI (Distance Learning Institute) atau Pe n d i d i k a n J a ra k J a u h , ya n g didasarkan pada ide pendidikan liberal. Hal ini mungkin ada benarnya melihat situasi dan kondisi wilayah Indonesia yang begitu luas. Dengan sistim pendidikan jarak jauh ini paling kurang akan dapat mengurangi biaya tempat karena masing-masing bisa belajar dari mana saja. Namun kendala utamanya adalah harus adanya teknologi dan pemakaiannya yang memadai dan terarah. Pada dasarnya tidak ada satu model pendidikan terbaik yang bisa cocok untuk setiap kebutuhan anak. Harefa (2002) dan Pora (2004) bahkan merekomendasikan tidak usah pergi saja ke sekolah. Kita bisa belajar dari tokoh internasional seperti Bill Gates, Larry Ellison, dan Robert T. Kiyosaki atau figur nasional seperti Nurchlish Madjid, dan sebagainya. 

Kebanyakan tokoh dan figur diatas adalah orangorang yang tidak tamat sekolahnya, namun justru bisa sukses besar dalam hidup mereka. K a l a u m e m a n g t u j u a n daripada bersekolah adalah supaya bisa sukses hidup, maka ada benarnya pendapat Harefa dan Pora bahwa sekolah itu tidak perlu, yang penting adalah belajar kecakapan hidup untuk sukses. Lebih lanjut Harefa (2002) mempertanyakan, “Haruskah sekolah itu dihapuskan?” Hal yang paling penting untuk diperhatikan sebenarnya adalah menciptakan forum-forum pembelajaran yang baru yang bisa meningkatkan ide-ide tentang menemukan kembali jiwa-jiwa pembelajaran. Kita masih memerlukan sekolah, namun arah dan kebijakannya yang harus di kaji ulang supaya sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Hampir sama, Mastuhu (2007) bahkan menyarankan untuk belajar dari perusahaan-perusahaan visioner dunia agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan, seperti 3M, American Express, Boeing, Citi Corp, Ford, General Electric, Hawlett Packard, IBM, Johnson & Johnson, Marriott, Merck, Motorola, Nord Strom, Philips Morris, Procter & Gamble, Sony, Wal-Mart, dan Walt Disney (p. 82). Perusahaan-perusahaan tersebut memberikan contoh bagaimana menciptakan produk yang bisa bersaing di pasar dan dalam masyarakat. Sekolah sebenarnya juga seperti itu, mampu melahirkan aktora k t o r y a n g b i s a h i d u p d a n berkontribusi dalam masyarakat. Sinyeu (August 23, 2012/3:22 p.m.)

Selasa, 28 Agustus 2012

Menuju Ke Arah Pengembangan Pendidikan Alternatif (Bagian Keduabelas) Oleh: Ahmad Faizuddin, M.Ed

Mengapa Pendidikan Alternatif ?(2) B e r d a s a r k a n p e r m a s a l a h a n - permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, banyak para pakar yang m e nya ra n k a n u n t u k m e l a k u k a n reformasi system pendidikan (Faure, 1972; Allan and Evans, 2006; Sukarno, Handayani & Soewaytoyo, 2007). Hal tersebut perlu dilakukan untuk menutupi kesenjangan dan menghilangkan diskriminasi (Mutrofin, 2007, h. 349), untuk menampung aspirasi atau suarasuara para siswa (De la Ossa, 2005), dan untuk menjembatani dan merangkul kembali masyarakat serta merekamereka yang dianggap telah gagal atau pun terancam gagal (Swanson, 2005; Hyslop, 2007). Karena pada dasarnya tidak ada istilah “one size fits all / satu ukuran cocok untuk semuanya” (Wolk, 2004). Oleh karena itu, system pendidikan yang benar adalah yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dengan memperhatikan setiap permasalahan yang mereka hadapi. 

Untuk kasus di Negara kita, Mukhtar, Samsu and Rusmini (2002) menyimpulkan bahwa Indonesia seharusnya meletakkan dasar agenda reformasi pendidikan kepada 3 (tiga) ide utama, yaitu: (1) lamanya masa pendidikan, (2) kebebasan dari pengaruh pendidikan kolonial, dan (3) mendesain sebuah hasil yang lebih menjanjikan di masa mendatang (h. 4-5). Christina Hinton dan Kurt W. Fischer dalam tulisan berjudul Research Schools: Connecting Research and Practice at the Ross School menyatakan, “Sistem pendidikan dewasa ini bertumpu pada struktur top-down (atas-bawah) dimana para peneliti menuliskan rekomendasi kepada pengambil kebijakan, yang selanjutnya memasukkan ide tersebut kepada para administrator, praktisi, dan siswa-siswi. Kita perlu melakukan reformasi system tersebut untuk melibatkan guru-guru, siswa-siswi, dan administrator sebagai rekan kerja dalam membuat kebijakan dan penelitian pendidikan” (sebagaimana dikutip oleh Suárez-Orozco & Sattin-Bajaj, 2010, h. 69). 

Kebijakan yang telah berjalan selama perlu kita tinjau ulang sehingga struktur pendidikan yang ada bisa melibatkan semua unsur sebagai peserta aktif dalam system tersebut. Sekarang lah waktunya untuk merubah system pendidikan kita (Littky & Grabelle, 2004) dan kita memerlukan komitmen (Galluzzon, 2004) karena k e b a n y a k a n s e k o l a h a l t e r n a t i f menghilang setelah kurang dari satu dekade kemunculannya (Fruchter, 2007). Jadi apa seharusnya yang menjadi objektif dari reformasi pendidikan? Di tahun 1995, Mozambique's Ministry of Education melakukan reformasi pendidikan dasar dengan memakai objektif utama sebagai berikut: Meningkatkan kualitas dari efisiensi pendidikan dasar; memastikan adanya kesatuan dalam hal kenyamanan, demokrasi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia; berkontribusi terhadap politik, ekonomi, sosial, dan pengembangan b u d a y a N e g a r a ; m e m a s t i k a n keseluruhan pendidikan terhadap perseorangan melalui empat pilar pengetahuan: mengetahui bagaimana bersikap, belajar, melakukan, dan hidup bersama dengan orang lain. (Dhorson & Chachuaio, 2008, h. 202). 

Akhirnya para ahli memberikan beberapa solusi terhadap isu-isu pendidikan tersebut diatas. Bambang menyarankan reformasi yang ada harus menjamin lahirnya sekolah yang bebas dan bisa mengembangkan pendidikan alternatif (sebagaimana dikutip oleh Badrun & Bastian, 1999, h. 22), Karen Seashore Louis dan Debra Ingram dalam tulisannya Schools That Work for Teachers and Students mendorong a d a n y a p e n i n g k a t a n k o n s e p multiculturalism atau kebudayaan yang beragam (sebagaimana dikutip oleh Williams, 2003, h. 154), Llewellyn dan Silver (2001) setuju dengan ide homeschooling, Fantini (1976), Kozol (1982) dan Suparlan (2008) mendukung konsep sekolah bebas (free school), dan Melrose (2006) merekomendasikan adanya pembelajaran khusus untuk penyandang cacat. Menurut O'Callaghan (2004), hal yang paling penting adalah senantiasa mewaspadai beberapa tantangan yang dapat menghambat p e n g e m b a n g a n p e n d i d i k a n sebagaimana Dr. Healey kemukakan d a l a m B a r r i e r B u b b l e , y a i t u : “kesenjangan kepemimpinan, sedikitnya waktu, fasilitas dan peralatan yang tidak memadai, dana yang tidak mencukupi, masalah kronis orang banyak, kebijakan dan prosedur yang ketat, lemahnya dukungan orang tua dan masyarakat, rendahnya pengharapan terhadap pendidikan, minimnya rasa memiliki staff, l e m a h n y a s y s t e m r e f o r m a s i , ketidakpercayaan public, pemimpin sekolah, dan tidak cukupnya staff” (h. 88). Sinyeu (July 23, 2012/11:13 p.m.

Renungan 'Iedul Fithri 1433 H Oleh: Ahmad Faizuddin, M.Ed

Tak terasa Ramadhan telah meninggalkan kita. Berbagai macam perasaan hadir dalam jiwa. Mungkin ada diantara kita yang merasa senang karena sebentar lagi Hari Raya akan tiba. Mungkin ada diantara kita yang merasa sedih karena belum tentu kita akan berjumpa lagi dengan Ramadhan yang akan datang. Dan mungkin juga ada diantara kita yang tidak peduli apaapa, karena ada atau tidak bulan Ramadhan bagi kita tidak ada pengaruh apa-apa. Sebagai hamba yang lemah, selayaknya kita memperbanyak do'a kepada Allah SWT. 

Ya Allah Ya Mujiibas Saailin, terimalah segala do'a-doa dan 'amal ibadah kami selama bulan Ramadhan ini. Ya Allah Ya Ghaffar, ampunilah segala dosa-dosa kami. Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, pertemukanlah kami dengan Ramadhan yang akan datang. Amin Ya Rabbal 'Aalamin. Sebagai manusia biasa yang diliputi kekhilafan dan kesalahan, selayaknya kita saling meminta ma'af dan mema'afkan sesama: Saat berlebih, ingatlah mereka yang dalam kekurangan Saat gembira, ingatlah mereka yang berduka dan menderita Dalam ketulusan, mari kita sebarkan senyum saling mema'afkan Sebagai bukti syukur kita kepadaNya Selamat 'Iedul Fithri 1 Syawal 1433 H Mohon ma'af lahir dan bathin Beningkan hati dengan zikir, cerahkan jiwa dengan cinta Lalui hari dengan senyum, tetapkan langkah dengan syukur Sucikan hati dengan permohonan ma'af Taqabbalallu minna wa minkum, Minal 'Aaidin Wal Faaidzin Mohon ma'af lahir dan bathin. Hari kemenangan telah tiba… Gema takbir pun dikumandangkan… Walau mata tidak saling menatap.. Tangan tidak berjabat… Dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan Minal 'Aaidin Wal Faaidzin, mohon ma'af lahir bathin Sayup terdengar takbir berkumandang Tanda Ramadhan akan lewat Ampunan diharap, barakah di dapat Taqabbalalaahu minna wa minkum Mohon ma'af lahir bathin Wishing you the light of faith, the warm of home, the love of family All the deepest joys of 'Ied, Minal 'Aaidin Wal Faaidzin Faith makes all things possible Hope makes all thing work Love makes all things beautiful May you have all of the three Happy 'Iedul Fithri Just to say “sorry” for all mistakes that I have ever done Hope you have a great 'Iedul Fithri Akhirnya, Selamat! Anda telah memenangkan tiket ke syurga dengan syarat mema'afkan kesalahan-kesalahan sesama. Selamat 'Iedul Fithri, mohon ma'af lahir dan bathin. (Sinyeu: August 18, 2012/3.30 p.m.)

Jumat, 13 Juli 2012

Software Pencari Laptop dan HP Yang Hilang

Jika anda kehilangan Hp atau laptop (Notebook) sudah tidak perlu pusing lagi karena banyak cara untuk anda yang hilang. Salah satunya dengan software atau untuk menemukan handphone/hp atau notebook anda yang hilang baik karena ketinggalan atau dicuri, baik berupa hp Nokia, Sony Ericsson, Samsung, Blackberry, Laptop Toshiba, Acer maupun merek yang lainnya. Dengan bantuan ini. Di era teknologi saat ini banyak aplikasi yang bisa anda gunakan untuk menemukan hal-hal yang rasanya tidak mungkin kita lakukan seperti progam computer (pc) pencari lokasi no hp termasuk cara mudah membuat sendiri sederhana, baik berupa o ra n g berdasarkan nomor ponsel, menemukan lokasi handphone atau melacak keberadaan seseorang melalui no hp maupun melalui sinyal atau lokasi hp lewat pc atau komputer, dan masih banyak lagi aplikasi yang lain. 

Nah, Kali ini saya akan berbagi tips bahgaimana anda bisa menemukan laptop anda yang hilang dengan apikasi bernama Prey. Software ini merupakan perangkat lunak open source yang bisa anda gunakan untuk anda yang hilang. Cara menggunakan aplikasi pelacak ini anda hanya cukup menginstal nya didalam computer atau laptop atau hp anda. Cara kerja software ini jika laptop itu dicuri maka anda akan tetap bisa melacak dengan cara melihat sinyal yang dipancarkan perangkat tersebut sehingga keberadaannya bisa di deteksi. Ka r e n a i t u p a s t i k a n a n d a menggunakan cara ini sebelum hal-hal yang tidak anda inginkan terjadi, sehingga jika suatu saat anda kehilangan hp atau laptop anda tidak perlu bingung. Manfaat dari aplikasi ini tentu saja anda akan dengan cepat menelusuri lokasi sesuai sinyal yang terdeteksi Barang anda boleh raib dari sisi anda tapi mereka tak akan bisa bersembunyi, karena petunjuk tentang keberadaan benda itu tetap bisa anda dapatkan melalui sinyal y a n g d i k e l u a r k a n . 

Dengan menggunakan aplikasi ini anda dapat melihat semua laporan tentang lokasi, siapa yang menggunakan, dan apa saja yang dilakukan si pencuri terhadap laptop dan handphone Android anda. Anda bisa memperoleh reportnya melalui email m a u p u n P r e y C o n t r o l P a n e l . ini tak hanya berfunsi sebagai pelacak tapi juga memiliki fungsi menghidupkan alarm termasuk mengunci secara aman gadget milik anda sehingga data-data anda yang berada pada laptop tersebut akan tetap aman. Jika anda ingin mengetahui manfaat aplikasi ini silahkan download software Prey nya melalui link ini : Memang Prey tidak bisa secara efektif melindungi laptop dan handphone Android anda 100%. Hal ini karena jika si pencuri ternyata pintar, mereka cukup memformat dan menginstall ulang laptop tersebut untuk mematikan semua fungsi Prey. Namun saya yakin, tidak semua pencuri mengerti akan hal itu. Lagipula, menginstall Prey menurut saya akan lebih baik daripada tidak melakukan apapun. Tidak ada salahnya untuk menginstall Prey di laptop maupun di handphone android anda. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati! (Sourch:situsini.com)

Menuju Ke Arah Pengembangan Pendidikan Alternatif (Bagian Kesebelas) Oleh: Ahmad Faizuddin, M.Ed

                    Mengapa Pendidikan Alternatif ?(1) Masalah-masalah yang muncul d a l a m d u n i a p e n d i d i k a n menyebabkan lahirnya ide-ide untuk mencari alternatif-alternatif baru. D i a n t a r a m a s a l a h - m a s a l a h pendidikan di Indonesia adalah menyangkut dengan efektifitas pendidikan dimana kualitas para p e l a j a r k i t a l e b i h r e n d a h dibandingkan dengan Negaranegara lain (Mutrofin, 2009; Komunitas Sekolah Alam, 2005), kesempatan mengecap pendidikan yang terbatas disebabkan oleh system desentralisasi (Mutrofin, 2009; Tilaar, 1998; Rohman, 2009; Mutrofin, 2007; Badrun & Bastian, 1999; Mastuhu, 2007; Sukarno, Handayani & Soewaytoyo, 2007; S u h a r d a n , 2 0 1 0 ) , r e l e f a n s i pendidikan dimana lapanganlapangan pekerjaan sangat terbatas sementara buruh-buruh yang berkompeten membludak (Mutrofin, 2009; Tilaar, 2000; Nandika, 2007; Mutrofin, 2007; Djaafar, 2001; Sumardi, 2005), birokrasi pendidikan yang menciptakan kesenjangan antara pelajar yang kaya dan miskin (Mutrofin, 2009; Martono, 2010; Mu'arif, 2005; Wiratno, 2007; Wahyudi, 2007), terperangkapnya m a s y a r a k a t d a l a m j e r a t a n “knowledge of expert / ilmu (dari) orang pandai (saja)” (Mastuhu, 2007; Tilaar, 1998), tantangan pelajarpelajar yang kurang beruntung (Mukhtar, Samsu & Rusmini, 2002; Djohar, 2006), dan tidak adanya komitmen yang kuat (Mu'arif, 2005; Sholeh, 2007; Suhardan, 2010). David Thornburg mengatakan, “Our educational system is running like a fine Swiss watch. The problem is that there is very little market today for fine Swiss watches / Sistem pendidikan kita itu berjalan seperti sebuah jam tangan merek Swiss yang bagus. Masalahnya adalah sekarang sangat terbatas pasar untuk jam tangan-jam tangan Swiss ini” (sebagaimana di kutip oleh Bestwick & Campbell, 2010, h. 18). 

                    Oleh karena itu, “being effective often isn't good enough / menjadi efektif itu terkadang tidak cukup baik” (Thurston, 2009, h. 62) Orang tua akan memilih alternatif-alternatif lain seperti sekolah rumah atau homeschooling ketika sekolah tidak mampu menyediakan kebutuhan anak-anak mereka (Winstanley, 2009; Owens & Konkol, 2004; Zhang & Wu, 2009), karena mempunyai atmosfir belajar yang beragam (Rydeen, 2008; Kennedy, 2005), strategi yang disesuaikan dan berbeda-beda (Gates & Stuht, 2006), seperti system pendidikan berupa pemecahan-masalah (Brown & Brown, 2005). Salah satu pengaruh yang paling besar terhadap kemampuan seorang anak adalah dari lingkungan sekitarnya. Pengaruh sosial punya dampak yang besar terhadap putusnya sekolah seorang anak (Mottaz, 2002; Rohman, 2009; Melrose, 2006) serta kualitas nilai ujian akademiknya (Lesch, 2009; Zhao, 2009, Cheyney, 1976; Martono, 2010; Williams, 2003). Metz dalam bukunya Real School: A Universal Drama Amid Disparate Experience, sebagai contoh, menggambarkan betapa dekatnya hubungan antara status sosial ekonomi masyarakat dengan “peringkat, nilai tes standar nasional, angka putus sekolah, dan angka melanjutkan kuliah” seorang pelajar (sebagaimana dikutip oleh Ballantine & Spade, 2001, h. 142). Selanjutnya masalah pelajar yang miskin juga mempunyai dampak besar terhadap para guru serta orang tua (Cheyney, 1976, h. 19). Menurut Bullough, Jr. (2001) “Millions of children are hungry or poorly fed; and often they eat their best meals at school / jutaan anak-anak kelaparan atau mendapatkan makanan yang tidak layak; dan seringnya justru mereka mendapatkan makanan yang enak-enak ketika berada di sekolah” (h. 11). M a k a m e n g k a j i u l a n g paradigma berpikir kita menjadi s e b u a h l a n g k a h y a n g p a t u t dipertimbangkan untuk mengawali peningkatan mutu (Covey, 1998; Brown & Beckett, 2007; Haugen & Musser, 2009; Dennison, 1969; Ozmon, 1970; Soong, 2005; Shor, 1992) dengan cara menjembatani pendidikan untuk semua orang (Faure, 1972) dan bertoleransi terhadap kegagalan (Pora, 2004).

“KONDISI PARA PECINTA ALLAH DI DUNIA INI”

“Kami Pertukarkan hari-hari (yang baik daan buruk) diantara manusia” QS. 3 : 140 Dalam mengurangi samudera cinta, pecinta menggalami berbagai kondisi yang akan disebutkan secaara singkat dibawah ini : 

1. Kegelisahan Pecinta begitu gelisah untuk mencapai (washl) Allah SWT. S e h i n g g a i a t i d a k d a p a t beristirahat, meskipun sesaat. Karena demikian sibuknya ia mengingat kekaasihnya. 

2. Putus Asa. K e t i k a k e s e d i h a n d a n keputusasaan menguasai pecinta, tidak ada jalan keluar kecuali menangis, ini meningkatkan keindahan cinta seseorang dan memikat kekasih yang kelihatan jauh. 

3. Antisipasi P e c i n t a b e r h a r a p k e k a s i h melihatnya penuh cinta, penuh kegelisahan ia nunggu-nunggu Rahmat Pencipta alam semesta. Ia tahu bahwaa tujuannya akan terpenuhi dengan pandangan sekilas kekasih. 

4. Pengorbanan Tidak ada berkah yang lebih besar ketimbang menggapai (washl) kekasih, sebaliknya, segala sesuatu yang lain kelihatan sia-sia dan kecil. Untuk merealisasikan capaian ini, p e c i n t a t e r l e b i h d a h u l u mempersiapkan segala sesuatu. 

5. Berkembang Ke m a n a p u n ra h m a t Tu h a n diarahkan, sesuatu mulai tumbuh, sebaliknya, berpaling (secara spiritual) menunjukkan ketidaak acuhan Allah Swt. 6. Kegembiraan luar biasa. Ketika kekasih menghujankan Rahmat – Nya, pecinta yang tulus menangis. Ini bukanlah air mata kesedihan, tetapi air mata kebahagiaan. 

7. Perpisahan Hati pecinta yang tulus hancur oleh perpisahan dan ia tidak akan pernah dapat menemukan pelipur lara apapun. 

8. Kesenangan Pecinta menemukan kesenangan mengingat kekasihnya. Dengan menyebut nama – Nya terusmenerus, hatinya mendaapatkan kedamaian. 

9. Tangisan Kondisi pecinta benar-benar patut d i k a s i h a n i , k e t i k a t e r j a d i p e r p i s a h a n , i a m e n a n g i s m e n g h a r a p k a n k e d e k a t a n (washl). Ketika ada washl, ia menangis banyak bersyukur. Barang kali cinta yang intens dan tangis ada kebersamaan. 

10. Pujian Kata-kata Ketika mata terus menerus mancari kekasih dan hati dibanjiri dengan cinta kepada – Nya, lisan pecinta terus aktif melantunkan pujian kepada – Nya. 

(ditulis oleh Arbayah yang di ambil dari buku “Cinta Abadi Para Kekasih Allah” Karangan Faqir Zulfikar Ahmad Naqshbandi)